RCCP (Rough Cut Capacity Planning)
1. Pengertian Rough
Cut Capacity Planning (RCCP)
Rough Cut Capacity
Planning (RCCP) adalah proses konversi dari rencana produksi dan/atau MPS
ke dalam kebutuhan kapasitas yang berkaitan dengan sumber-sumber daya kritis
seperti tenaga kerja, mesin dan peralatan, kapasitas gudang, kapabilitas
pemasok material dan parts, dan sumber daya keuangan (Sofyan, 2013).
RCCP menghitung kebutuhan kapasitas secara kasar dan membandingkannya dengan
kapasitas yang tersedia. Perhitungan secara kasar yang dimaksud terlihat dalam
dua hal yang menjadi karakteristik RCCP, yaitu:
a. Kebutuhan
kapasitas masih didasarkan pada kelompok produk, bukan produk per produk.
b. Tidak
memperhitungkan jumlah persediaan yang telah ada.
Tujuan dari RCCP adalah menentukan kebutuhan kapasitas
untuk mengimplementasikan MPS, menguji kelayakan MPS, dan memberikan umpan
balik kepada perencanaan atau penyusunan jadwal produksi induk untuk mengambil
tindakan perbaikan apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian antara penjadwalan
produksi induk dan kapasitas yang tersedia.
Utilitas
adalah pecahan yang menggambarkan prosentase waktu tersedia dalam stasiun kerja
secara aktual yang digunakan untuk produksi. Formula untuk menghitung utilitas
adalah:
Efisiensi adalah faktor yang mengukur waktu aktual dari stasiun kerja relatif terhadap standar yag ditetapkan. Faktor efisien dapat lebih besar dari 1. Formula untuk menghitung efisiensi adalah:
Waktu yang tersedia = jumlah mesin/operator x jam/shift x shift/hari x hari kerja/periode
Kapasitas yang tersedia = waktu yang tersedia x utilisasi x efisiensi
Bill of period = (MPSA x WS1A) + (MPSB x WS1B)
Efisiensi adalah faktor yang mengukur waktu aktual dari stasiun kerja relatif terhadap standar yag ditetapkan. Faktor efisien dapat lebih besar dari 1. Formula untuk menghitung efisiensi adalah:
Waktu kerja tersedia (available work time)
adalah banyaknya jam aktual yang dijadwalkan atau tersedia pada stasiun kerja
selama periode tertentu.
Waktu yang tersedia = jumlah mesin/operator x jam/shift x shift/hari x hari kerja/periode
Sehingga kapasitas tersedia (calculated/available
capasity) dapat dihitung dengan
formula:
Kapasitas yang tersedia = waktu yang tersedia x utilisasi x efisiensi
2. Langkah-langkah
dalam melaksanakan RCCP
Terdapat
empat langkah dalam melaksanakan RCCP, yaitu:
a. Mengidentifikasi
sumber daya yang utama seperti workcenter, tenaga kerja atau material
kritis.
b. Menentukan
penggunaan sumber daya per-unit untuk setiap item (bill of period),
jika diasumsikan sumber daya
tersebut digunakan dalam periode yang sama sesuai dengan jadwal yang telah
disusun.
Rumus perhitungan bill of period per stasiun kerja per
periode:
Bill of period = (MPSA x WS1A) + (MPSB x WS1B)
c. Melakukan perhitungan RCCP
RCCP = bill of period x proporsi per stasiun kerja
d. Setelah
diperoleh hasil kapasitas yang diperlukan, beban sumber daya dibandingkan
dengan kapasitas yang tersedia, apakah terjadi overload atau underload.
e. Penyesuaian pada
kapasitas atau jadwal.
3. Teknik-teknik
dalam RCCP
Beberapa teknik atau
pendekatan yang digunakan dalam RCCP, yaitu:
a.
Pendekatan Bill of Labor Apporach (BOLA)
Pendekatan Bill of Labor adalah
daftar jumlah tenaga kerja/waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah item. Input
BOLA adalah MPS dan waktu standar dari tiap sumber yang dinyatakan dalam
bentuk bill of labor. Dimana waktu standar adalah waktu yang dibutuhkan
rata-rata pekerja untuk memproduksi 1 unit pada kondisi normal (telah
mempertimbangkan allowance). Perhitungan jumlah kebutuhan kapasitas BOLA
adalah sebagai berikut:
RCCP = (MPSA x WS1A)+(MPSB x WS1B)
MPSA : jadwal induk produksi produk A
WS1A : waktu siklus 1 produk A
MPSB : jadwal induk produksi produk B
WS1B : waktu siklus 1 produk B
b.
Pendekatan Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF)
CPOF
membutuhkan tiga masukan yaitu MPS, waktu total yang diperlukan untuk
memproduksi suatu produk (Ws), dan proporsi waktu penggunaan sumber. CPOF
mengkalikan waktu total tiap family terhadap jumlah MPS untuk memperoleh
waktu yang diperlukan pabrik untuk mencapai MPS. Total waktu ini kemudian
dibagi menjadi waktu penggunaan masing0masing sumber dengan mengkalikan total
waktu trhadap proporsi penggunaan sumber.
Langkah
pembuatan CPOF:
RCCP = Jumlah bill of period x proporsi
c.
Pendekatan Recource Profile Approach (RPA)
RPA
membagi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan waktu. Tiap bill of labor harus
dipecah berdasarkan waktu jika menggunakan pendekatan ini. Perbedaan metode ini
dengan metode sebelumnya terletak pada alokasi jam-jam produksi mingguan pada
stasiun kerja individual. Total jam produksi mingguan sama pada kedua metode. Input
perhitungan kebutuhan kapasitas dengan RPA adalah resource profile dan
MPS. Sedangkan perhitungan kapasitas dengan RPA adalah:
RCCP = resource profile x MPS
Metode
RPA merupakan teknik perhitungan RCCP yang paling detail dan perhitungannya
paling sulit. RPA ini cocok diterapkan untuk lingkungan dengan lead time untuk
membuat produk sangat lama dan menggunakan kebijaksanaan lot size-nya
adalah lot for lot.
4. Perbandingan
kapasitas tersedia dan kebutuhan kapasitas
Perbandingan dapat
dinyatakan dalam bentuk tabel atau grafik. Laporan yang terdiri dari kapasitas
tersedia dan kapasitas yang diperlukan disebut laporan beban mesin (machine
load report). Ada
beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas jika
kapasitas tidak mencukupi maka dengan melakukan overtime, subkontrak,
menambah personil (dilakukan dengan cara : menambah shift/merekrut TK
baru/memindahkan TK dari stasiun kerja lain), alternate routing (
melakukan perubahan sementara terhadap rute produksi sebuah produk.
Contoh
1:
Berikut
data MPS:
Berikut
data jumlah mesin, utilitas, efesiensi, dan waktu pengerjaan:
Mesin
yang digunakan 2 shift per hari, dengan 1 shift 8 jam kerja, 1 mingu 5 hari
kerja, 1 bulan 4 mingu. Bandingkan kapasitas tersedia dan kebutuhan yang
digunakan.
Jawab:
Dengan
menggunakan pendekatan Bill of Labor:
RCCP (periode 13, SK I) = (MPSA
x WS1A) + (MPSB x WS1B)
= (1993 x 0,05) + (1997 x 0,05)
= 199,5 jam
Dengan pendekatan CPOF:
RCCP
dengan pendekatan CPOF
RCCP = Jumlah bill of period x proporsi
RCCP periode 13, SK 1
Jumlah bill of period = 1993 x 0,19 + 1997 x 0,23 =
837,98
• RCCP= 837,98 x 0,24= 201,12
Kapasitas
Tersedia:
• Waktu operasi = 2 shift x 8 jam x 5 hari x 4
minggu = 320 jam/bulan
Contoh Grafik
RCCP untuk SK 1 sebagai berikut:
Contoh 2:
Jawab:
1. Mencari
data induk stasiun kerja:
hari kerja x banyaknya mesin x jam kerja x
utilitas x efisiensi x menit/jam
Kapasitas tersedia =
5 hari x 2 x7 jam/ harix 95% x 100% x 60 menit
= 3990 menit
3. Perhitungan
waktu proses produk Y:
4. Perhitungan RCCP produk X:
5. Perhitungan RCCP produk Y:
6. Perhitungan RCCP gabungan:
7. Membuat tabel perbandingan work center A, B, dan C
4. Perhitungan RCCP produk X:
5. Perhitungan RCCP produk Y:
6. Perhitungan RCCP gabungan:
7. Membuat tabel perbandingan work center A, B, dan C
Dapat
disimpulkan bahwa kapasitas mesin pada WC A melebihi kapasitas tersedia. Maka
dapat dikatakan tidak aman, perlu dilakukan analisis selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar